One sample t test (uji t satu sampel) dengan spss

|Portal-Statistik| Kembali lagi sobat-sobat blogger, setelah kemarin saya share tentang Uji Anova dengan spss serta uji perbandingan ganda dengan spss, kali postingan saya mengenai Uji t untuk satu sample atau biasa dikenal dengan istilah one sample t test.

Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisa data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.

Prosedur Uji Hipotesis:
  1. Tentukan parameter yang akan diuji
  2. Tentukan Hipotesis nol (H0)
  3. Tentukan Hipotesis alternatif (H1)
  4. Tentukan (α)
  5. Pilih statistik yang tepat
  6. Tentukan daerah penolakan
  7. Hitung statistik uji
  8. Putuskan apakah hipotesis nol (H0) ditolak atau tidak

Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.

Sesuai dengan namanya pengujuan satu sampel ini melibatkan satu buah variabel penelitian saja, misalkan ingin mengetahui apakah rata-rata jumlah pasien dirumah sakit sebanyak 20, kasus tersebut bisa diselesaikan dengan menggunakan teknik One sample t test.

Kita mulai dengan studi kasus.
Diperoleh data dari sebuah rumah sakit JIH, jumlah pasien selama 20 hari. Bagian administarasi menyatakan bahwa dalam 20 hari itu, terdapat rata-rata jumlah pasien dirumah sakit JIH sebanyak 20 orang. Uji hipotesis apakah benar pernyataan diatas.

Untuk menyelesaikan kasus diatas, teknik yang tepat untuk digunakan adalah teknik uji t untuk satu sampel atau one sample t test karena pengujian yang dilakukan terhadap satu sampel saja yaitu jumlah pasien.
Langkah-langkahnya adalah:
  1. Membuka aplikasi SPSS dengan melakukan double click pada icon desktop.
  2. Setelah aplikasi SPSS terbuka, buat nama variabel beserta tipe datanya, dalam hal ini nama variabel yang dibuat adalah Hari dan Jml_Pasien dengan tipe data numeric.
  3. Selanjutnya klik pada button Data View,  masukkan data pada variabel Hari dan Jml_Pasien sesuai dengan studi kasus.
  4. Selanjutnya klik Analize – Compare Means – One Sample T Test kemudian masukan variabel Jml_Pasien kedalam kotak Test Variable(s), masukkan angka 20 pada kotak Test Value, klik Options dan masukkan tingkat kepercayaan yang diinginkan, dalam hal ini praktikan menggunakan tingkat kepercayaan 95%, klik Continue dan OK.
  5. Sehingga muncul output seperti berikut.
Sekarang adalah waktunya untuk melakukan uji hipotesis.

Pada output pertama yaitu One-Sample Statistics, dapat dilihat pada variabel jumlah pasien banyak data (N) adalah 20, rata-rata (mean) secara keseluruhan adalah 22.85 ≈ 23 orang, standar deviasi yang menunjukkan keheterogenan yang terjadi dalam data adalah 3.167 dan standard error of mean adalah 0.708, standard error of mean menggambarkan sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel.

Pada output kedua yaitu One-Sample Test yang perlu diperhatikan adalah nilai t dan nilai signifikansi atau p-value. 
  • Hipotesis
    H0 : μ = 20 (rata-rata jumlah pasien pehari = 20)
    H1 : μ ≠ 20 (rata-rata jumlah pasien perhari ≠ 20)
  • Tingkat Signifikansi
    α = 5%
  • Daerah Kritis
    Jika Thitung ≥ Ttabel : tolak H0
    Jika Sig. ≤α : tolak H0
  • Statistik Uji
    Sig. = 0.001 α = 0.05
    Thitung = 4.025 Ttabel = 2.093
    Sig. (0.001) < α (0.05) atau Thitung (4.025) > Ttabel (2.093)
  • Keputusan Uji
    Karena nilai Sig. < α    atau  Thitung > Ttabel  maka keputusannya adalah tolak H0
  • Kesimpulan
    Jadi dengan tingkat signifikansi 5% didapatkan kesimpulan bahwa rata-rata jumlah pasien perhari di rumah sakit JIH ≠ 20 atau ada perbedaan rata-rata jumlah pasien perhari secara nyata.

Demikian, begitulah caranya untuk memecahkan kasus yang terdiri dari satu variabel sample.
Semoga Bermanfaat.
Have FUN with Statistics.
13 Komentar untuk "One sample t test (uji t satu sampel) dengan spss"

mas, one sample t-test apakah perlu uji normalitas untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak?

Jika hanya sekedar melakukan uji one sample t test, uji normalitas masih belum digunakan atau tidak perlu untuk dilakukan, langsung saja melakukan uji pada data yang ada, karena disni kita hanya melihat apakah ada perbedaan rata2 dengan pembanding yang telah ditentukan sebelumnya.

lagi nyari materi tau tau nyangkut disini ... ~~~~ LANJUTKAN ULWAN :D

hahha,,, ketauan neh mbak Jatmika lagi cari2 materi mk smster 3 haha.. :p

Mas. Mau tanya. Kalo one sample t-test untuk nilai yang pake rentang gimana ya? Misalny yg mau diuji it nilainy 13.7-17.4 gitu. Nah it gmn?

Mas. Mau tanya. Kalo one sample t-test untuk nilai yang pake rentang gimana ya? Misalny yg mau diuji it nilainy 13.7-17.4 gitu. Nah it gmn?

Ikut nimbrung ya, ikut belajar...

klo soalnya, sebutkan cotoh uji t one smple test gimna yah jwbnya?

dari mana dapat mean 23 orang tu gan?

mas kalau t tabel =2.093 dapet dari mana ya mas?

mas kl one tail nanti masukin kolom test value nya gmn ya ?

Silahkan tinggalkan komentar, kritik, maupun saran dari sobat blogger tentang apa yang sobat rasakan setelah mengunjungi blog ini.

Back To Top