Distribusi normal memodelkan fenomena kuantitatif pada ilmu alam maupun ilmu sosial. Beragam skor pengujian psikologi dan fenomena fisika seperti jumlah foton dapat dihitung melalui pendekatan dengan mengikuti distribusi normal. Distribusi normal banyak digunakan dalam berbagai bidang statistika, misalnya distribusi sampling rata-rata akan mendekati normal, meski distribusi populasi yang diambil tidak berdistribusi normal. Distribusi normal juga banyak digunakan dalam berbagai distribusi dalam statistika, dan kebanyakan pengujian hipotesis mengasumsikan normalitas suatu data. (Wikipedia)
Uji Normalitas merupakan salah satu uji mendasar yang dilakukan sebelum melakukan analisis data lebih lanjut atau lebih dalam, data yang normal sering dijadikan landasan dalam beberapa uji statistik meskipun semua data tidak dituntut untuk harus normal.
Uji normalitas itu sendiri berfungsi untuk melihat bahwa data sampel yang kita ambil atau kita gunakan mengikuti atau mendekati distribusi normal (distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan). Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain: Dengan kertas peluang normal, uji chi-kuadrat, uji Liliefors, dengan Teknik Kolmogorov-Smirnov, Shapiro Wilk dll.
Studi kasus
NO | RAS (WARNA KULIT) | ||
---|---|---|---|
PUTIH | HITAM | LAINNYA | |
1 | 3629 | 3790 | 3303 |
2 | 3005 | 3402 | 4054 |
3 | 2836 | 1928 | 2551 |
4 | 2466 | 1135 | 3203 |
5 | 3459 | 2367 | 1588 |
6 | 3062 | 3042 | 2733 |
7 | 3860 | 2523 | 3321 |
8 | 3756 | 3860 | 2282 |
9 | 3600 | 2920 | 3629 |
10 | 3473 | 2495 | 3941 |
11 | 3940 | 2187 | 1729 |
12 | 3827 | 3067 | 3090 |
13 | 2877 | 2977 | 1899 |
14 | 1790 | 2381 | 3969 |
15 | 3062 | 3444 | 3104 |
16 | 3997 | 2126 | 3487 |
17 | 2977 | 2438 | 2055 |
18 | 3651 | 2920 | 2622 |
19 | 1928 | 2920 | 3544 |
20 | 2920 | 3374 | 3835 |
21 | 3651 | 2381 | 2395 |
22 | 3651 | 2778 | 2807 |
23 | 2977 | 3317 | 2863 |
24 | 3234 | 1701 | 2877 |
25 | 3416 | 2948 | 3572 |
26 | 2100 | 2298 | 3770 |
Untuk melakukan uji normalitas terhadap data diatas, berikut langkah-langkah yang dilakukan:
- Membuka aplikasi SPSS dengan melakukan double click pada icon desktop.
- Setelah aplikasi SPSS terbuka, buat nama variabel beserta tipe datanya, dalam hal ini nama variabel yang dibuat adalah No, RAS dan Berat dengan tipe data numeric, kemudian pada values diberikan deklarasi yaitu 1=Putih, 2=Hitang, 3=Lainnya.
- Selanjutnya klik pada button Data View, masukkan data pada variabel No, RAS dan Berat sesuai dengan studi kasus. cara menginput datanya dapat dilihat discreenshot dibawah ini.
- Selanjutnya untuk menguji apakah data tersebut normal atau tidak, dapat dilakukan dengan cara Klik menu Analyze - Descriptive Statistics - Explore... kemudian masukkan variabel Berat ke kotak Dependent List dan variabel RAS ke kotak Factor List, selanjutnya klik Plots dan berikan centang pada Normalitu plots with tests kemudian klik button Continue dan OK.
- Sehingga muncul beberapa tampilan, yang digunakan cukup ini saja.
INTERPRESTASI
Berdasarkan output tabel Test of Normality.
SPSS menyajikan dua tabel sekaligus. Analisis Shapiro-Wilk digunakan jika subjek atau kasus kurang dari 50. Uji Shapiro-Wilk dianggap lebih akurat ketika jumlah subjek/data yang dimiliki kurang dari 50.
Karena pada kasus ini data yang dimiliki melebihi 50 maka yang digunakan adalah analisis Kormogorov-Smirnov.
- Hipotesis
H0 : Populasi berdistribusi normal
H1 : Populasi tidak berdistribusi normal - Tingkat Signifikansi
α = 5% - Daerah Kritis
Jika Sig. ≤α : tolak H0 - Statistik Uji
Sig.putih = 0.200 > α = 0.05
Sig.hitam = 0.200 > α = 0.05
Sig.lainnya = 0.200 > α = 0.05 - Keputusan Uji
Karena nilai Sig. putih, Sig.hitam, Sig.lainnya > α maka keputusannya adalah gagal tolak H0 - Kesimpulan
Jadi dengan tingkat signifikansi 5% didapatkan kesimpulan bahwa ketiga berat badan bayi yang dilahirkan berdasarkan warna kulit sang ibu memiliki data berdistribusi normal (gagal tolak H0)
Jika dilihat sekilas dari Grafik Normal Q-Q Plot maka:
Garis diagonal dalam grafik ini menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi normal. Titik-titik di sekitar garis adalah keadaan data yang diuji. Jika kebanyakan titik-titik berada sangat dekat dengan garis atau bahkan menempel pada garis, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut mengikuti distribusi normal.
Yaa.. begitulah cara untuk menguji normalitas data dengan SPSS.
Semoga Bermanfaat...
Have FUN.
Have FUN.
Tag :
Statistik SPSS
14 Komentar untuk "Uji Normalitas dengan menggunakan SPSS (Normality Test)"
Nice info mas,
berguna bnget bagi pelajar ini :)
Ok,,, Semoga bermanfaat...
untuk acuan teori ketika Uji Shapiro-Wilk dianggap lebih akurat ketika jumlah subjek/data yang dimiliki kurang dari 50 sedangkan ketika data yang dimiliki melebihi 50 maka yang digunakan adalah analisis Kormogorov-Smirnov
untuk acuan teori nya dari mana ya mas, thanks bgt :)
silahkan bisa dilihat dibeberapa buku statistika seperti bukunya pak Imam Ghozali. terimakasih
Saya mau tanya, untuk pengujian normalitas di SPSS kan banyak cara seperti explore, nonpar, dll. Bagaimana kriteria untuk masing-masing pengujian tsb? Misal saya punya 3 data (independent), saya pake uji normal yang mana? Terima kasih.
uji kolmogorov atau shapiro terserah sama saja, tergantung banyak datanya.
Kalau yang diuji adalah 2 model pembelajaran dengan masing-masing terdiri dari 3 variabel terikat, dan banyak sampel per kelompok 34, maka menggunakan kolmogorov-smirnov ya mas? kan Total sampel dari 2 kelompok 68.
Maaf sy ingin bertanya, sy mempunyai besar sampel total 12, kemudian dikelompokkan menjadi 3 kategori A (n=7), B (n=2), C (n=3)
Sudah saya coba uji normalitas dg saphiro wilk menggunakan stata dan spss, namun ada masalah pada data kategori B tidak bisa menunjukkan normalitas data atau dalam tabel muncul berupa titik.
Bagaimana solusi untuk mengetahui normalitas data tsb? Apakah ada cara lain?
Terimakasih
NB: untuk data yg di kategori B mempunyai nilai yang sama
Tlng dong daftar pustakanya buku pak imam ghozali yg membahas uji shapiro wilk dan kolmogorov
Kalaw untuk uji normal data 3 kelompok pake apa ya?
Sy meneliti menggunakan 2 kelas perlakuan dan 1 kelas kontrol.
utk referensi buku yang menyatakan bahwa shapiro-wilk lebih akurat apabila data kurang dari 50, itu referensi buku apa ya mas? buat keperluan TA
Tolong perbaiki kalimat/kata-katanya soalnya bikin bingung
Itu judul kasusnya apa ya???
Silahkan tinggalkan komentar, kritik, maupun saran dari sobat blogger tentang apa yang sobat rasakan setelah mengunjungi blog ini.